
Papua, bernesia.com – Tim SAR gabungan pada Minggu (2/7/2023) pagi pukul 08:15 WIT berhasil mengevakuasi 6 korban tenggelamnya KM Farida Indah. Kapal ini diinformasikan berlayar pada tanggal 19 Juni 2023 dari Timika – Agats dan dilaporkan hilang pada 22 Juni 2023.
Segala upaya pencarian KM Farida Indah sudah dilakukan. Mulai dari penyebaran informasi bagi kapal-kapal yang berlayar dengan radius 80 NM menggunakan aplikasi E-Broadcast serta pemapelan kepada kapal-kapal oleh SROP Timika. Dua ABK KM Farida Indah berhasil diketemukan KM Nagoya dan selanjutnya dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR gabungan.
Pencarian sempat dihentikan karena hingga hari ketujuh pencarian tidak diketemukannya tanda tanda ke 6 ABK yang masih hilang. Walaupun pencarian dihentikan, tetapi penyebaran informasi tetap dilakukan, terkhusus menggunakan aplikasi E‐Broadcast.
Sabtu (1/7/2023) E-Broadcast yang masih memancarkan informasi hilangnya 6 ABK KM Farida Indah mendapatkan titik terang. E-Broadcast tersebut direspon kapal MV RTM Djulpan pada Sabtu siang pukul 11:30 WIT. Informasi diterima BCC (Basarnas Command Center) bahwa seluruh korban tersebut berhasil ditemukan selamat dan dievakuais ke atas kapal berbendera Singapura itu.
Jarak ditemukannya korban sekitar 59 NM dari daratan Kabupaten Kaimana, mereka ditemukan terapung di atas rakit yang telah mereka buat. Seluruh korban ditemukan di perairan Kaimana ketika MV RTM Djulpan sedang berlayar dari Australia menuju China.
Setelah bisa berkomunikasi dan mendapatkan posisi Kapal MV RTM Djulpan, tim SAR gabungan digerakkan menuju lokasi kapal untuk mengevakuasinya. Dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga Sabtu siang tim SAR gabungan belum berhasil mencapai titik penjemputan.
Pada Minggu (2/7/2023) dini hari akhirnya tim SAR gabungan bisa mencapai titik penjemputan. Selanjutnya keenam ABK KM Farida Indah itu dievakuasi ke RSUD Kabupaten Kaimana agar mendapatkan perawatan medis lanjutan. (red)