Bali, bernesia.com – Seorang anak buah kapal (ABK) MV Cape Venus dikabarkan memerlukan bantuan medical evacuation saat melintasi perairan Selat Badung, Jumat (7/7/2023) sore. Kapal berangkat dari Dandong, China menuju Port Hedland, Australia.

Informasi diterima Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) dari agen kapal, PT Tirta Taradippa pada pukul 16.45 Wita. Diinformasikan waktu kejadian sekitar pukul 08.05 Wita. Identitas ABK atas nama Zhouming (41) merupakan warga negara Chinese mengalami cedera pada tangan. Pengukuran posisi kapal saat laporan diterima yakni berjarak lurus kurang lebih 59 NM dari Pelabuhan Benoa dengan heading 49,36 °.

Petugas siaga Basarnas Bali berkoordinasi dengan BTS Benoa untuk menentukan titik penjemputan (intercept). Ketika itu kondisi cuaca hujan dengan keadaan gelombang antara 2,5-4 meter dan jarak pandang 11,6 KM. “Usai posisinya sudah ditentukan, kami menghubungi agen kapal untuk menyampaikan bahwa waktu penjemputan pukul 17.30 Wita dan untuk titik intercept pada jarak sekitar 2,49 Nm, heading 125,36° dari pelabuhan Benoa,” jelas Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena.

Pukul 17.40 Wita 4 personel Basarnas Bali berangkat dari Pelabuhan Benoa menuju posisi penjemputan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 05 Denpasar. Setelah merapat di sisi MV Cape Venus pada pukul 20.05 Wita, korban diturunkan ke RIB 05 Denpasar dan selanjutnya dibawa menuju Pelabuhan Benoa. Sekitar setengah jam berselang mereka sandar di dermaga ponton KN SAR Arjuna. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak agent kapal.

Selama proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, Lanal Denpasar, Dit Samapta Polda Bali, Dit Polair Polda Bali, Polsek KP3 Benoa, KSOP Benoa,VTS Benoa, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Bea Cukai Benoa, Pusdalops Provinsi Bali, dan agen kapal PT Tirta Taradippa. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *