Jakarta, bernesia.com – Princeton Digital Group (PDG) mengumumkan telah menandatangani kontrak energi terbarukan dengan Cikarang Listrindo Tbk (CL) pada Selasa (8/8/2023). Kontrak kerja itu untuk pengadaan listrik bertenaga biomassa bagi kampus pusat data berkapasitas 30 MW di Cibitung.
Direktur Utama PDG Indonesia, Stephanus Tumbelaka, menyampaikan, kontrak kerja sama ini memungkinkan PDG untuk mengambil langkah penting menuju dekarbonisasi digital. Dengan memberi daya listrik awal hingga 20% di kampus pusat data yang berlokasi di Cibitung, menggunakan energi terbarukan.
Kampus pusat data di wilayah Jabodetabek milik PDG akan mulai mengkonsumsi energi bertenaga biomassa dari pembangkit listrik bahan bakar campuran milik CL pada bulan Agustus 2023. Awal tahun ini, PDG juga menjadi operator pusat data pertama yang menggunakan biomassa I-RECs dari CL.
“Energi terbarukan memainkan peranan penting dalam proses dekarbonisasi. Kami mengambil langkah penting untuk memastikan bahwa kami terus bergerak maju. Tak hanya demi komitmen keberlanjutan saja. Tetapi juga berupaya agar Indonesia mencapai target transisi energi bersih seiring dengan pembangunan pusat data di masa depan,” ujar Stephanus.
Ia melanjutkan, kesepakatan kerja sama dengan CL memungkinkan PDG untuk memberikan layanan pusat data berkelanjutan bagi pelanggannya melalui peralihan energi listrik konvensional dengan energi terbarukan. “Kami akan terus mencari kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan listrik yang memiliki tujuan yang sejalan dengan kami. Sehingga mampu membangun dan mengoperasikan infrastruktur digital berkelanjutan secara bersama-sama.”
Direktur Komersial PT Cikarang Listrindo Tbk., Matius Sugiaman, sangat senang dapat bermitra dengan PDG dan mendukung PDG untuk mencapai target energi terbarukan. “Kemitraan ini terus bertumbuh dengan kuat dan memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat umum,” ucapnya.
Strategi Berkelanjutan
PDG telah menjadi mitra yang kuat dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Pada tahun 2020, PDG merupakan perusahaan pelanggan pertama yang mendapatkan REC dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sejak itu pula secara berkala melakukan pengadaan sertifikasi sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Baru-baru ini, PDG melakukan pembelian energi panas bumi dalam bentuk REC dari PLN, untuk tiga pusat data di Jakarta, Bandung, dan Pekanbaru.
Dengan 21 pusat data di enam pasar utama, keberlanjutan adalah fokus dari bisnis inti PDG. Strategi lingkungan hidup perusahaan ini digerakkan oleh pengadaan energi terbarukan, efisiensi energi dan sumber daya, desain dan konstruksi hijau, serta teknologi dan inovasi.
PDG bekerja sama dengan perusahaan energi terbarukan terdepan di tiap kawasan untuk mentransisi pusat data mereka dari energi listrik konvensional ke sejumlah opsi energi yang rendah atau tanpa karbon. Kampus JC2 berkapasitas 22MW PDG di Jakarta saat ini sedang dalam tahap akhir konstruksi. Rencananya, kampus ini akan memasuki status “Siap Beroperasi” pada kuartal 3 tahun 2023. (rls)