Jakarta, bernesia.com – Selasa (11/7/2023), Kelompok Kerja Green & Sustainable dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) mengumumkan pengangkatan Lauren Blasco, Principal dan Kepala ESG AC Ventures, sebagai anggota Pusat Keunggulan Karbon atau Carbon Center of Excellence (CCoE).
ASEAN-BAC yang diluncurkan pada bulan April 2003, didirikan dengan mandat untuk memberikan umpan balik dan panduan dari sektor swasta guna mendorong upaya integrasi ekonomi ASEAN. ASEAN CCoE bertujuan untuk mempromosikan pemahaman mengenai pasar karbon bagi para pemimpin bisnis, peserta pasar, dan regulator. Pusat ini akan membangun berdasarkan inisiatif warisan B20 Indonesia dan meluncurkan ASEAN Alliance on Scaling Carbon Markets (AASCM) yang akan mendorong peningkatan pasar karbon sukarela dan pasar kepatuhan di wilayah tersebut.
Pada 2023, Indonesia memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN. CCoE ASEAN berencana untuk melakukan beberapa inisiatif, termasuk Pusat Pengetahuan Karbon (Carbon Knowledge Hub). Pusat ini akan menjadi tempat penyimpanan sumber daya yang dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang tepat kepada para pelaku utama, seperti penjual kredit dan investor, dalam menghadapi pasar karbon.
Selain itu, CCoE juga akan meluncurkan Pusat Berbagi Praktik (Practice Sharing Center) yang akan menyelenggarakan pertukaran pengetahuan dan sesi pembangunan kapasitas untuk membantu bisnis memahami dan merumuskan strategi terkait pasar karbon. Selanjutnya, ACSCM akan menjadi pusat perhatian dalam kemitraan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan skala pasar karbon.
Lauren telah berkomitmen untuk menjalani masa jabatan lima tahun sebagai penasihat resmi kepada para pemangku kepentingan publik dan swasta di seluruh wilayah ASEAN tentang cara membangun, meluncurkan, dan mengembangkan pasar karbon.
Lauren Blasco menjelaskan, “Saya sangat terhormat dapat bergabung dengan Pusat Keunggulan Karbon ASEAN-BAC. Ini adalah kesempatan unik untuk membentuk dan membimbing masa depan pasar karbon sukarela dan berkepatuhan di Indonesia dan seluruh wilayah ASEAN. Saya percaya bahwa pasar karbon ini adalah alat yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim dan menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang.”
Kepala ESG AC Ventures menambahkan, “Saya sangat antusias untuk bekerja sama dengan mitra lokal, regional, dan internasional dalam menciptakan solusi pasar karbon yang efektif dan adil yang dapat memicu perubahan dan mendorong kemajuan nyata. Bersama-sama, saya yakin kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada lingkungan, ekonomi, dan masyarakat kita.”
Sementara itu, Dharsono Hartono selaku Legacy Lead of the ASEAN Net Zero Hub and Carbon Center of Excellence mengatakan, Pusat Keunggulan Karbon ASEAN-BAC merupakan mercusuar inovasi dan tindakan melawan perubahan iklim. Misinya adalah mendorong ekonomi ASEAN menuju emisi net-zero, membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.
“Dengan kehadiran Lauren sebagai ahli dalam pengelolaan karbon, kami mendorong misi kami lebih jauh. Pengetahuannya dan komitmennya tanpa diragukan lagi akan mempercepat langkah kami menuju lanskap bisnis netral karbon di ASEAN,” kata Dharsono.
Mewakili AC Ventures, bekerja sama dengan Boston Consulting Group dan dengan dukungan dari The Upright Project di Finlandia, Lauren baru-baru ini menetapkan standar ESG yang dapat diukur pertama untuk sektor teknologi di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui laporan dampak yang paling mendalam dan berbasis data hingga saat ini tentang ekonomi digital lokal. Selain itu, ia juga duduk di dewan Waste4Change, startup pengelolaan limbah bertanggung jawab terkemuka di negara tersebut.
Lauren memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun sebagai praktisi keberlanjutan dan dampak di sektor swasta, publik, dan pendidikan. Ia telah menjabat dalam beberapa posisi, termasuk sebagai Director of Sustainability at Potato Head Group, Executive Director at Clean the World, Guest Lecturer at the National University of Singapore, Adjunct Professor at The University of Hong Kong, lead consultant on projects with The National Environment Agency in Singapore, Think Tank/Incubator participant at Asia P3 hub, Incubation Network, Second Muse, Responsible Business Forum. Selain itu, Lauren kerap menjadi pembicara dalam berbagai panel ESG di seluruh Asia Pasifik. (red)