Jakarta, bernesia.com – Sebuah pameran bertajuk “Van Gogh Alive” akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, dari 7 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2023 di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. “Van Gogh Alive” merupakan pameran yang membawakan mahakarya seniman legendaris Vincent van Gogh dalam beragam bentuk proyeksi digital yang ditempatkan pada layar besar, dinding, dan lantai.

Seluruh ruang pameran akan dihias penuh dengan lebih dari 3.000 lukisan, menciptakan pengalaman imersif seolah benar-benar masuk ke karya Van Gogh. Pameran ini juga menyertakan panel-panel informasi, video, dan elemen interaktif lainnya untuk memberikan konteks, informasi latar belakang tentang kehidupan serta perkembangan seni Van Gogh.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi hadirnya pameran “Van Gogh Alive” sebagai alternatif atraksi bagi masyarakat di masa liburan sekolah.

“Jadi saya senang sekali berada di sini dan saya juga mengapresiasi penyelenggara karena ini merupakan atraksi untuk pariwisata yang pas momentumnya dimana anak-anak sekolah sedang libur. Jadi harapannya keluarga bisa datang membawa anak-anaknya dan bisa sama-sama mengapresiasi karya-karya seni yang luar biasa di Taman Anggrek ini,” kata Wamenparekraf Angela dalam sambutannya pada pembukaan Van Gogh Alive, Kamis (6/7/2023). 

Wamenparekraf Angela juga menyampaikan bahwa Van Gogh Alive sebagai bentuk konkret dalam pengembangan IP ekonomi kreatif. Ia berharap bahwa Indonesia juga dapat mengembangkan IP para pelukis Indonesia. 

“Harapannya, Indonesia yang juga punya pelukis hebat bisa bersama-sama mengembangkan IP para pelukis kita untuk dibuatkan seperti ini. Kita bisa mengenalkan karya-karya pelukis Indonesia kepada masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Dan tentunya kita bisa dorong itu bersama-sama. Kita bisa buat Raden Saleh mungkin, atau Affandi, banyak sekali yang bisa kita kembangkan ke depannya” kata Wamenparekraf. 

Wamenparekraf Angela juga berharap pengunjung tak hanya menikmati Van Gogh Alive, tapi juga melakukan wisata belanja di Mal Taman Anggrek. “Semoga harapan saya tadi ada 300 ribu pengunjung targetnya sampai Oktober. Tadi sudah ada 50 ribu (pembelian tiket), harusnya bisa lebih, bisa 500 ribu (kunjungan). Semua datang ke Mal Taman Anggrek, tidak hanya lihat Van Gogh Alive, tapi makan juga belanja,” kata Wamenparekraf Angela. 

Sementara itu, Ketua Umum DPP HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menyampaikan bahwa Van Gogh Alive diharapkan mengembalikan tingkat pengunjung ke mal. “Ini sesuai dengan program kerja dari asosiasi retail dan tenant, dan juga program kerja Ibu Wamen bahwa Jakarta harus menjadi kota pariwisata kelas satu yang mendatangkan event-event berkualitas. Mari kita ramaikan bersama-sama mal-mal kita, membuat Jakarta menjadi kota turis, kota kuliner, kota belanja. Jangan kemana-mana di #JakartaAja, di #IndonesiaAja agar pariwisata kita bangkit” kata Budihardjo. 

Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Muhammad Neil El Himam; serta Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekrat, Masruroh. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *